Warga dan Pelaku Usaha Jadi korban Pita Kejut, Dewan dan Pemkot Bengkulu Diam

DPRD Kota maupun PU Kota tidak merespon laporan warga terkait keberadaan peti kejut.

BENGKULU, IDNPERS.COM – Warga sekitar mengeluhkan pemasangan speed trap atau pita kejut yang terpasang di jalan Hibrida, kota Bengkulu. Ini lantaran pita kejut itu dipasang tanpa ada pengujian dari pihak yang berwenang.

Lokasi tepat pemasangan pita kejut itu berada di depan Kampus Stikes Tri Mandiri Sakti. Permasalahan ini telah dilaporkan oleh warga dari dua RW dan beberapa RT kepada DPRD Kota maupun PU Kota. Namun, laporan tersebut tidak mendapatkan respons yang memadai, sehingga masih banyak warga yang mengeluhkan dampak negatif dari keberadaan pita kejut tersebut.

Salah satu masyarakat yang keluhan datang dari sebuah klinik kesehatan yang mengalami kerusakan parah pada marmernya akibat dilalui truk besar yang melewati pita kejut tersebut.

Ketua RT 23 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Saryono, membenarkan adanya keluhan dari klinik kesehatan tersebut.

“Yang disampaikan beberapa waktu lalu oleh keluarga mereka diketahui oleh dua RW dan beberapa RT, dan warga melaporkan kerusakan di Marie Klinik. Saya belum mengetahui detail kerusakan lainnya, namun laporan dari dua RW sudah disampaikan kepada PJ Walikota, ke PU, dan DPRD Kota, namun belum ada tindak lanjut,” ungkap Saryono.

Darsono (51), salah satu warga Kelurahan Sidomulyo, juga mengungkapkan keluhannya terkait pita kejut di Jalan Hibrida Raya. “Getarannya sangat kuat, sering terjadi kecelakaan, dan usaha klinik rusak, mengganggu tidur kami. Pita kejut ini sudah lama ada, tahun lalu kami sudah mengangkat masalah ini pada Agustus, namun belum ada tindak lanjut,” tutup Darsono.

Keberadaan pita kejut yang awalnya dimaksudkan untuk menjaga keamanan justru menimbulkan kerugian bagi warga dan pelaku usaha. Warga berharap pemerintah kota segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Respon (5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *