IDNPERS.COM, BENGKULU – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos, menyuarakan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal mencegah dan menangani dampak longsor lebih serius, seperti yang terjadi di dua titik, yaitu Desa Tik Kuto dan Rimbong Pengadang di Kabupaten Lebong. Kejadian ini menyebabkan tertutupnya badan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Curup-Muara Aman. Permintaan ini disampaikan pada Selasa (2/1).
Menurut Edi Tiger, panggilan akrab Mohd. Gustiadi, peristiwa longsor yang menyebabkan material menutupi badan ruas jalan bukanlah kejadian pertama. Oleh karena itu, diperlukan perhatian serius dari Pemprov Bengkulu melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan. “Kami khawatir jika penanganan tidak segera dilakukan, dapat mengancam keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” ungkap Edi Tiger.
Edi Tiger menekankan bahwa penanganan yang serius harus diiringi dengan tindakan permanen, seperti pembangunan pelapis tebing. “Upaya ini penting untuk mencegah material longsor menutupi badan ruas jalan, yang dapat seketika menghambat mobilitas para pengguna jalan,” tegas politisi dari Partai Gerindra ini.
Politisi tersebut menyampaikan keprihatinannya terkait kejadian longsor tersebut, mengingat ini bukan kali pertama terjadi, dan penanganan serius belum dilakukan hingga saat ini. “Kami mendesak Pemprov Bengkulu untuk mengambil langkah-langkah konkrit guna mengatasi masalah ini agar tidak terulang di masa yang akan datang,” ungkap Edi Tiger.
Lebih lanjut, Edi Tiger menggambarkan dampak longsor ini, seperti terputusnya akses bagi masyarakat yang dapat berdampak pada sektor perekonomian. “Masyarakat di Lebong mayoritas adalah petani, dan ruas jalan ini merupakan akses satu-satunya bagi mereka,” tambahnya.
Edi Tiger menambahkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu diharapkan segera merespons kekhawatiran ini dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi longsor. “Dengan langkah yang tepat, kejadian serupa dapat dihindari, dan ini akan berdampak positif terhadap keselamatan dan mobilitas masyarakat yang melintasi ruas jalan tersebut,” pungkas Edi Tiger.