Pengentasan Banjir Kota Bengkulu Masuk Program 100 Hari Cakada Benny Suharto

Calon Kepala Daerah pada Pemilihan Walikota Bengkulu 2024-2029, Benny Suharto usai melaksanakan Podcast, Rabu (20/6/2024) siang.

BENGKULU, IDNPERS.COM – Bakal calon Walikota Bengkulu, Benny Suharto, menyatakan komitmennya 100 hari untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kota Bengkulu. Menurut Benny, banjir harus menjadi perhatian utama pemerintah kota, terutama saat musim hujan tiba.

Hal itu disampaikan Calon Kepala Daerah pada Pemilihan Walikota Bengkulu 2024-2029, Benny Suharto usai melaksanakan Podcast, Rabu (20/6/2024) siang.

“Masalah utama di kota ini setiap musim hujan adalah banjir. Ini fenomena yang harus diseriusi karena bisa menjadi bom waktu yang lebih parah di masa mendatang,” ujar Benny

Ia menekankan perlunya kajian ulang terhadap sistem drainase kota Bengkulu sebagai salah satu langkah awal penanganan banjir. “Drainase harus kita lihat lagi tata kelolanya. Apakah itu menjadi masalah utama atau ada faktor lain seperti pembangunan properti yang sembarangan,” tambahnya.

Benny juga menyoroti peran para pengembang properti yang seringkali membangun tanpa memperhatikan dampak lingkungan sekitarnya. “Pembangunan yang tidak memperhatikan tata kelola air seringkali merugikan warga lain. Penting bagi kita untuk bersinergi antara pemerintah, pengembang, dan masyarakat agar tidak ada yang dirugikan,” katanya.

Menurut Benny, perlu ada edukasi dan dialog dengan para pengembang untuk memastikan mereka tidak membangun sembarangan dan ikut berpartisipasi dalam penanganan banjir. “Kita harus berdialog dengan para pengembang, meminta mereka untuk tidak membangun sembarangan dan ikut simpati terhadap masalah banjir. Jangan sampai pembangunan mereka justru menambah masalah bagi warga lain,” tegasnya.

Selain itu, Benny juga menyinggung masalah pengelolaan sampah yang turut berkontribusi terhadap buruknya drainase. “Pengelolaan sampah harus dimaksimalkan, karena sampah yang menumpuk bisa menyumbat saluran air,” ujarnya.

Untuk daerah-daerah yang sering terkena banjir, Benny mengusulkan adanya relokasi yang disertai dengan solusi yang adil dan manusiawi. “Ada dua jenis banjir di sini: banjir dadakan karena hujan deras dan banjir kiriman. Kita harus duduk bersama dengan masyarakat dan DPR untuk mencari solusi terbaik, apakah relokasi atau tindakan lain,” jelasnya.

Benny menambahkan bahwa relokasi harus dilakukan dengan mempertimbangkan lokasi yang layak dan tidak jauh dari aktivitas warga sehari-hari. “Relokasi harus sesuai dengan lahan yang layak dan dekat dengan kegiatan kota. Tugas pemerintah adalah mensejahterakan masyarakat, bukan memindahkan mereka ke tempat yang jauh dan tidak layak,” tuturnya.

Di akhir wawancara, Benny optimis bahwa jika diberi kepercayaan untuk memimpin kota Bengkulu, ia akan mampu mengentaskan masalah banjir. “Jika saya diberi kepercayaan, hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengatasi persoalan banjir. Kita akan mengkaji dari mana persoalannya dan mencari solusi terbaik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *