IDNPERS.COM, BENGKULU – Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong kesejahteraan para nelayan dan masyarakat pesisir Bengkulu. Hal ini disampaikan dalam sebuah acara silaturahmi dengan pelaku usaha perikanan serta penyerahan Kartu Kusuka, Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), dan Surat Rekomendasi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Taman Hutan Mangrove Kampung Nelayan Sejahtera RT/ 09/02 Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu pada hari Kamis, 8 Februari 2024.
Gubernur Rohidin menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyelesaikan sertifikasi lahan untuk masyarakat pesisir beberapa tahun lalu. Selain itu, program penataan kawasan Kampung Nelayan juga telah dilakukan sehingga kini tampak lebih teratur. Ia juga memastikan bahwa konflik terkait dengan penggunaan alat tangkap telah diselesaikan dengan memberikan persetujuan terhadap teknik tangkap yang dimodifikasi.
“Dengan adanya persetujuan penggunaan alat tangkap yang telah dimodifikasi, tidak ada alasan lagi bagi nelayan tradisional atau modern untuk tidak bersama-sama memanfaatkan laut dengan baik,” ujar Gubernur Rohidin.
Selain itu, Gubernur Rohidin juga meminta hasil usaha pengolahan perikanan dikembangkan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Upaya menjaga kawasan hutan mangrove juga menjadi perhatian, dengan rencana untuk melakukan penanaman kembali dan reboisasi di kawasan yang rusak.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu, Syafriandi, menambahkan bahwa kegiatan hari ini merupakan langkah pertama, dan kedepannya kegiatan serupa akan dilakukan secara menyeluruh untuk nelayan Bengkulu. Hal ini diharapkan dapat mengurangi konflik dan kesulitan yang dialami para nelayan.
“Kami juga telah meluncurkan alat tangkap ramah lingkungan untuk nelayan semi-modern, sehingga tidak ada lagi pelanggaran aturan terkait dengan penggunaan alat tangkap,” ujar Syafriandi.
Selain itu, Syafriandi juga menyebut bahwa sudah ribuan Kartu Kusuka telah diberikan kepada masyarakat Bengkulu, yang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Penyerahan SIUP juga dilakukan untuk kapal-kapal yang telah dimodifikasi menjadi lebih modern.
“”Khusus tahun ini, anggaran yang kita siapkan ada sekitar 200 juta ditahun, khusus diberikan untuk alat tangkap,” tambahnya.