Krisis Iklim Memprihatinkan, Gubernur Rohidin Tanam Pohon dan Luncurkan Buku Anak

Gubernur menanam pohon eru atau cemara laut di area parkiran Bencoolen Mall pada Rabu (12/6/2024). Smber MC Pemprov Begkulu

BENGKULU, IDNPERS.COM – Kondisi krisis iklim Memprihatinkan, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar aksi tanam pohon yang dimulai secara simbolis oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Gubernur menanam pohon eru atau cemara laut di area parkiran Bencoolen Mall pada Rabu (12/6/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024.

Gubernur Rohidin menjelaskan bahwa upaya mengatasi krisis iklim dilakukan dengan berbagai inovasi dan prinsip keadilan, termasuk aksi nyata seperti restorasi lahan, penggurunan, dan peningkatan ketahanan terhadap kekeringan.

“Kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat, akademisi, komunitas lingkungan, pelajar, dan berbagai pihak lainnya. Selain itu, juga dilakukan pembagian bibit alpukat yang kemudian ditanam untuk mendukung pemulihan lahan,” ujar Rohidin.

Dalam pidatonya, Gubernur Rohidin mengingatkan tentang ancaman perubahan iklim di masa depan. “Banyak informasi yang menggambarkan pada tahun 2050 kita akan dihadapkan dengan lingkungan yang semakin tidak nyaman. Pemanasan global luar biasa. Air bersih sulit didapat dan masih banyak lagi masalah yang akan muncul. Hal ini yang harus kita antisipasi dari sekarang, bukan hanya sekedar imbauan atau kampanye lingkungan, tetapi aksi nyata, salah satunya menggalakkan pangan lokal atau diversifikasi,” tegasnya.

Selain aksi tanam pohon, Gubernur Rohidin juga meluncurkan buku seri anak yang mengangkat tema lingkungan dan adat-istiadat Bengkulu. Buku ini menampilkan empat tokoh utama yang namanya diambil dari kearifan lokal Bengkulu: Dolila dari alat musik Dhol, Taboti dari Tabot, Oldi dari bunga Rafflesia Arnoldi, dan Bocan yang merupakan akronim dari Bengkulu Cantik.

“Buku cerita ini khusus dibuat untuk anak-anak TK dan PAUD di Provinsi Bengkulu, dengan tujuan menumbuhkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan sejak dini. Pada tahun 2025 nanti, buku ini akan diterbitkan secara massal,” terang Rohidin.

Sebagai bagian dari acara, Gubernur Rohidin juga berinteraksi dengan anak-anak SD, TK, dan PAUD melalui kegiatan storytelling, menambah keakraban dan antusiasme di antara peserta muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *