IDNPERS.COM, BENGKULU – Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu, Rina Virawati, S.H., M.H., memberikan contoh nyata partisipasi aktif dalam proses demokrasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Ia menggunakan hak pilihnya sebagai implementasi langsung dari prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) yang tercantum dalam Pasal 43 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999.
Dalam pernyataannya, Rina Virawati menegaskan bahwa hak untuk memilih bukan hanya sebuah keistimewaan, tetapi juga merupakan tanggung jawab moral setiap warga negara. Sejalan dengan prinsip pemilihan umum yang harus dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, ia menyampaikan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk berperan serta dalam menentukan arah dan masa depan bangsa.
Sebagai bagian dari masyarakat, Rina Virawati menekankan bahwa kewajiban moral untuk berkontribusi dalam membangun bangsa Indonesia termasuk dalam aktif berpartisipasi dalam pemilihan umum. Menurutnya, proses pemilu merupakan salah satu fondasi utama dalam sistem demokrasi yang perlu dijaga dan diperkuat oleh partisipasi aktif seluruh warga negara.
Dalam harapannya, Rina Virawati menginginkan agar proses demokrasi berlangsung dengan lancar dan damai, mencerminkan nilai-nilai ketulusan dan persatuan yang merupakan warisan budaya bangsa. Ia juga berharap agar masyarakat dapat menemukan dan memilih pemimpin terbaik yang mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat.
“Mari kita bersama-sama memberikan suara kita di tempat pemungutan suara (TPS) dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Kita semua memiliki peran penting dalam memastikan bahwa proses pemilihan umum ini berlangsung dengan aman, tertib, dan damai,” ujar Rina Virawati, mengajak seluruh warga negara untuk bersatu dalam menjaga integritas demokrasi Indonesia.
