IDNPERS.COM, BENGKULU – Vihara Rukun Maitreya yang didirikan sejak tahun 1991 di Kota Bengkulu telah telah mengalami pemugaran total sejak dua tahun ini. Selain itu, untuk menandai mulai resmi beroperasi dengan penandatanganan Presentasi dan pemotongan pita oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersya dan Waketum I Mapanbumi Citra Surya, dengan didampingi tamu undangan lainnya.
Adapun peresmian ini juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Gubernur Bengkulu bersama Istri, pada Sabtu, (20/04/24).
Sekretaris Jenderal Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI), Pdt. Hendri Suheto, menjelaskan bahwa Vihara Rukun Maitreya telah mengalami perubahan besar dua tahun terakhir.
“Vihara Rukun Maitreya sendiri sudah berdiri sejak tahun 1991 di Bengkulu. Pada tahun 2000, mulai berdiri Vihara kemudian baru 2 tahun yang lalu kita melakukan purna pugar karena memang sangat sederhana sekali, sampai bisa terbangun wihara yang begitu representatif pada hari ini di Kota Bengkulu,” tambah Hendri.
Dengan luas bangunan mencapai 660 m² dan tiga lantai, Vihara Rukun Maitreya kini menawarkan ruang yang lebih luas dan representatif bagi para umatnya.
“Ruangan di lantai atas digunakan sebagai ruang bakti, tempat puja bakti umat Maitreya. Selain itu, ada juga ruang dhammasala yang rencananya akan dioperasikan sebagai ruang khotbah untuk mendengarkan bimbingan. Di sebelahnya Bangunan B, akan dibangun gedung Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat), untuk meningkatkan kualitas generasi mendatang yang dapat berkontribusi lebih banyak bagi Provinsi Bengkulu,” sampai Hendri.
Status lahan ini, menurut Pdt. Hendri Suheto, merupakan hasil dari swadaya atau donasi yang dibeli oleh jamaah. “Kita patut bersyukur, setelah berpindah dua kali, kita memiliki Vihara Rukun Maitreya sendiri,” katanya.
Sementara itu Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah usai meninjau bangunan Vihara Rukun Maitreya mengungkapkan dirinya berharap Rumah ibadah ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi lebih penting tempat kegiatan sosial, pendidikan dan kemasyarakatan seperti seni.
“Dengan berdirinya Vihara yang begitu mega ini keimanan dan keagamaan umat Buddha di Provinsi Bengkulu lebih percaya diri dan lebih penting bertambah semangat,” ujar Rohidin.
Disisi lain Waketum I Mapanbumi M.P. Citra Surya, M.M.,M.Pd mengatakan saya berharap setelah berdirinya Vihara ini dapat menjadi sarana meningkatkan pembinaan bagi generasi muda dan menengah, serta seterusnya agar dapat menebar cinta kasih kepada orang lain dan bermanfaat bagi orang lain.
“Mulai dari rumah untuk saling bantu membantu antara anggota keluarga, serta yang tua kita harapkan menjadi teladan bagi generasi yang mudah,” tambah Citra Surya.
Sebagai tambahan ada 96 Kepala Keluarga terdaftar menjadi anggota di vihara ini. Seluruhnya merupakan umat Buddha di kota Bengkulu. “Undangan yang hadir hari ini cukup banyak kita siapkan kursi sekitar 600 semua penuh,” pungkas ketua Panitia Sakya Hussy.