Kapal Pengangkut BBM Tiba di FT Pulau Baai, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Jamin Distribusi BBM Berjalan Lancar

Self Propelled Oil Barge (SPOB) Sea Royal 18 (Kapal Pertamaina) pengangkut BBM telah tiba dan sandar di fuel terminal (FT) dermaga Pulau Baai, Rabu (12/6). Sumber Rills Pertamina

BENGKULU, IDNPERS.COM – Self Propelled Oil Barge (SPOB) Sea Royal 18 (Kapal Pertamaina) pengangkut BBM telah tiba dan sandar di fuel terminal (FT) dermaga Pulau Baai, hal ini sebagai langka Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dalam memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam keadaan Lancar untuk wilayah Bengkulu

Area Manager Communication, Relation, & CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berupaya agar pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke masyarakat tetap berjalan normal. Bahkan saat ini kapal tanker pengangkut BBM telah bersandar di dermaga Fuel Terminal BBM Pulau Baai.

“Syukur Alhamdulillah, saat ini kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Sea Royal 18 pengangkut BBM telah tiba dan sandar di dermaga Pulau Baai pada hari ini. Selain itu, Kami berterima kasih kepada masyarakat wilayah Bengkulu yang telah menggunakan BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya. Masyarakat jangan khawatir, Pertamina terus berkomitmen menyalurkan energi dengan maksimal,” ujar Nikho Rabu (12/6).

Sebagai informasi, untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Biosolar di wilayah Bengkulu sekitar 308 Kilo Liter (KL) per hari dan jenis Pertalite sekitar 675 KL per hari.

Guna memastikan pengawasan distribusi BBM agar tepat sasaran, Pertamina bersama Pemerintah Provinsi, Aparat Penegak Hukum serta Hiswana juga telah menghimbau langsung kepada konsumen di beberapa SPBU di wilayah Bengkulu.

Nikho menambahkan, untuk stok BBM di wilayah Bengkulu dipastikan saat ini masih sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak membeli BBM secara berlebihan. Serta masyarakat jangan mudah terpancing atas informasi yang belum tentu kebenarannya, jangan sampai kekhawatiran masyarakat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” imbuhnya.

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *