BENGKULU, IDNPERS.COM – Bencana tanah longsor kembali menimpa jalan lintas Lebong – Rejang Lebong tepatnya di desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong pada Minggu 9/6 lalu.
Longsor yang terjadi di desa Talang Ratu ini merupakan longsor susulan yang terjadi ketiga kalinya dalam beberapa bulan belakang dan mengakibatkan jalan lintas Lebong – Rejang Lebong sempat terputus beberapa jam.
Kepala pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini sudah menangani longsor di desa Talang Ratu kecamatan Rimbo Pengadang sejak musibah terjadi Minggu (9/6) lalu.
“Kemarin ada longsor di tebing Talang Ratu sudah ditangani jadi longsornya itu memang tanah yang dibuat hole itu alat berat kita sudah stay. Kemudian, ada tanah yang turun memang penanganan darurat diperlukan, kalau penanganan permanen masih menunggu masih dalam proses pengusulan anggaran di APBDP 2024 mendatang,” kata Herwan Antoni.
Dalam keterangannya, Herwan Antoni saat ini sudah melakukan proses pengusulan penanganan permanen longsor di Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong melalui anggaran APBDP 2024.
Hal ini menurut Herwan, perlunya penanganan permanen terhadap longsor Lebong dikarenakan kondisi tanah di Lebong yang lembut dan diperlukan pemasangan pelapis tebing permanen serta bronjong di sisi tebing dekat sungai.
“Iya itu karena memang tekstur tanahnya lembut, kalau hujan berpengaruh pada titik-titik yang lokasi sudah dikikis. Kita sudah rencanakan beberapa titik pemasangan (bronjong) itu harus ada pemasangan karena kan berbatasan dengan sungai kemudian pelapis tebing harus àda ini yang sekarang kita sedang dalam proses penanganan permanen,” tutup Herwan Antoni.