1.702 Jemaah Haji Provinsi Bengkulu Siap Laksanakan Puncak Ibadah Haji di ARMUZNA

– Sebanyak 1.702 jemaah haji Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Kloter 3, 4, 5, 6, dan 7 Embarkasi Padang telah siap melaksanakan puncak ibadah haji. Sumber Kurniawan Arianto

MAKKAH, IDNPERS.COM – Sebanyak 1.702 jemaah haji Provinsi Bengkulu yang tergabung dalam Kloter 3, 4, 5, 6, dan 7 Embarkasi Padang telah siap melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (ARMUZNA). Hal ini disampaikan setelah hasil pemeriksaan kesehatan atau round check oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK).

Salah satu kegiatan pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh TKHK Kloter 4 Padang yang jemaah hajinya berasal dari Kabupaten Kaur, Seluma, dan Kepahiang. Pemeriksaan tersebut berlangsung pukul 09.00 waktu Arab Saudi di Loloat Al Mashaer Hotel, Makkah Al Mukaromah, yang menjadi tempat menginap 391 jemaah Kloter 4 Padang.

Pagi ini, seluruh jemaah haji dari Kloter 4 mengikuti serangkaian kegiatan yang diawali dengan senam Haji Sehat di lobby lantai M depan Klinik Satelit 312 Hotel Loloat Al Mashaer. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kebugaran jemaah sebelum melaksanakan puncak ibadah haji yang berlangsung mulai 8 hingga 13 Zulhijah 1445 H atau 15 hingga 20 Juni 2024,” smapai Kurniawan Arianto PJ Program Kesehatan Haji Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu, Rabu 12 Juni 2024.

Pemeriksaan kesehatan terakhir dilakukan oleh tim TKHK Kloter 4 Padang yang terdiri dari Arie, Nizar, Yayan, dan Dwi sebagai petugas pelayanan kesehatan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh jemaah haji dalam kondisi siap untuk melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji, meskipun beberapa di antaranya mengalami batuk dan flu ringan yang telah mendapatkan pengobatan dari tim kesehatan.

Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan, disampaikan beberapa pesan penting bagi jemaah haji untuk menjaga kesehatan selama puncak ibadah di ARMUZNA:

1. Membawa obat-obatan rutin pribadi terutama untuk penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes mellitus untuk 7 hari.
2. Membawa APD (sandal, topi, kacamata hitam, masker, sunscreen, botol spray, kanebo, payung).
3. Membawa snack atau roti untuk kebutuhan di ARMUZNA terutama di Mudzalifah, termasuk minimal 2 botol air minum dan snack, karena tidak ada konsumsi selama mabit di Mudzalifah.
4. Tidak menahan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) selama di tenda Arafah dan Mina.
5. Tidak keluar tenda terutama pada siang hari karena suhu mencapai 45-50 derajat Celsius yang dapat menyebabkan sengatan panas (heat stroke).
6. Segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan jika mengalami keluhan kesehatan.
7. Petugas kesehatan siap memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

Kegiatan diakhiri dengan gerakan minum oralit bersama seluruh jemaah haji dan doa bersama demi kelancaran puncak ibadah haji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *